

Jakarta, 7 November 2025 – Menindaklanjuti penemuan kerangka manusia di ruang administrasi underwriting lantai 2 Kantor ACC Kwitang, Jalan Kwitang Raya Nomor 10, RT.001/RW.007, Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, pada 30 Oktober 2025, tim gabungan dari Polsek Metro Senen, Inafis Polres Metro Jakarta Pusat, dan Pusdokkes Polri telah melakukan serangkaian pemeriksaan dan identifikasi forensik.
Peristiwa penemuan kerangka manusia tersebut dilaporkan oleh AIPTU Sukana, anggota Polsek Metro Senen, ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Metro Senen.
Setelah dilakukan olah TKP oleh tim gabungan, dua kantong jenazah kemudian pada kamis 30 Oktober 2025 dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri, Kramat Jati, untuk dilakukan pemeriksaan forensik secara mendalam oleh Karo Lab Pusdokkes Polri Brigjen Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F., bersama tim gabungan.
Dalam keterangan resminya, Karo Lab Pusdokkes Polri menyampaikan hasil identifikasi yang diperoleh melalui pemeriksaan DNA tulang dan gigi. “Hasil pemeriksaan melalui DNA tulang dan gigi diketahui bahwaNomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002, sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin. Sedangkan nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001, sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid anak biologis dari Bapak Hamidi,” ujar Karo Lab Pusdokkes Polri Brigjen Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F..
Setelah proses identifikasi selesai, kedua jenazah tersebut diserahkan kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk proses administrasi lebih lanjut, dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.
Pada kesempatan yang sama, Karumkit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono, M.Kes., M.H., menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam proses penanganan dan identifikasi. “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk kepada pihak keluarga yang telah memberikan data-data antemortem yang sangat dibutuhkan dalam proses identifikasi. Dukungan dan kerja sama ini sangat berarti bagi keberhasilan tim dalam mengungkap identitas korban,” ujar Karumkit Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri.
Keberhasilan identifikasi ini bukan hanya hasil kerja ilmiah semata, melainkan wujud kepedulian dan sinergi kemanusiaan antara aparat kepolisian, tenaga medis, dan keluarga korban. Semoga hasil ini menjadi langkah awal menuju terangnya kebenaran dan memberikan ketenangan bagi keluarga yang ditinggalkan.