Salah satu Dokter Anestesi kami yaitu dr. Juan Carson Roy Nathanael Marbun, Sp.An, telah mempresentasikan penelitian yang dilakukan di RS Bhayangkara Pusdokkes Polri pada 37th Annual Congress ESICM LIVES 2024 di Barcelona pada tanggal 5-9 Oktober 2024, dengan judul " Factors Influencing Safety and Outcomes in Directly Discharging Patients with Early Tracheostomy to Home from ICU: a retrospective Cohort Study"; Penelitian ini menunjukkan bahwa program Direct from ICU Sent Home (DISH), adalah sebuah program yang inovatif yang memungkinkan pasien dapat pulang langsung dari Intensive Care Unit (ICU) ke rumah setelah mencapai kestabilan klinis.
Pasien yang masuk dalam kriteria penelitian ini adalah Pasien yang dirawat di ICU dengan early tracheostomy, tidak menggunakan ventilator mekanikal, dan edukasi keluarga yang baik. Selain itu terdapat beberapa faktor yang menentukan program ini yaitu usia, jenis kelamin, skor Glasgow Coma Scale (GCS) pada saat awal masuk ICU dan saat keluar dari ICU, skor APACHE II, skor LOD, skor SOFA, lama waktu di ICU, transportasi dari ICU ke rumah pasien, dan keterlibatan caregiver. Penelitian ini juga mencatat re-admisi dan tingkat mortalitas pada 3 hari dan 7 hari pasca keluar dari ICU.
Hasil dari penelitian ini menunjukan peningkatan Skor APACHE II dan skor GCS yang rendah saat masuk ICU adalah prediktor yang kuat dalam keberhasilan program DISH. Kualitas dari caregiver, dan metode transportasi terindikasi pada penelitian ini walaupun secara statstik tidak menunjukan hasil signifikan. Tidak hanya itu, penelitian ini menunjukan kompleksitas faktor-faktor yang mempengaruhi outcome pasien setelah menjalani program DISH sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar.